Masa Kerajaan Turki Utsmani
1243 M – Bangsa Turki yang hidup secara nomad menetap secara tetap di Asia Kecil.
1299 M – Sebuah wilayah pemerintahan kecil Turki di bawah Turki Seljuk didirikan di barat Anatolia.
1301 M – Osman I menyatakan dirinya sebagai sultan. Berdirinya Kerajaan Turki Usmani.
1345 M – Turki Seljuk menyeberangi Selat Bosporus.
1389 M – Tentara Utsmani menewaskan tentara Serb di Kosovo.
1402 M – Timurlane, Raja Tartar (Mongol) menumpaskan tentera Uthmaniyyah di Ankara.
1451 M – Sultan Muhammad al-Fatih menjadi pemerintah.
1453 M – Constantinople ditaklukkan oleh tentara Islam pimpinan Sultan Muhammad al-Fatih. Berakhirnya Kerajaan Byzantium.
1520 M – Sultan Sulaiman al-Qanuni dilantik menjadi sultan.
1526 M – Perang Mohacs
1529 M – Serangan dan kepungan ke atas Vienna.
1571 M – Perang Lepanto terjadi.
1641 M – Pemerintahan Sultan Muhammad IV
1683 M – Serangan dan kepungan ke atas Vienna untuk yang kedua kalinya.
1687 M – Sultan Muhammad IV meninggal dunia.
1703 M – Pembaharuan kebudayaan di bawah Sultan Ahmed III.
1774 M – Perjanjian Kucuk Kaynarca.
1792 M – Perjanjian Jassy.
1793 M – Sultan Selim III mengumumkan “Pentadbiran Baru”.
1798 M – Napoleon mencoba untuk menaklukkan Mesir.
1804 M – Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia pertama.
1815 M – Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia kedua.
1822 M – Bermulanya perang kemerdekaan Greece.
1826 M – Pembunuhan massal tentara elit Janissari. Kekalahan tentera laut Uthmaniyyah di Navarino.
1829 M – Perjanjian Adrianople.
1830 M – Berakhirnya perang kemerdekaan Greece.
1841 M – Konvensyen Selat.
1853 M – Dimulainya Perang Crimea.
1856 M – Berakhirnya Perang Crimea.
1878 M – Kongres Berlin. Serbia dan Montenegro diberi kemerdekaan. Bulgaria diberi kuasa autonomi.
1912 M – Perang Balkan pertama.
1913 M – Perang Balkan kedua.
1914 M – Kerajaan Turki Utsmani memasuki Perang Dunia I sebagai sekutu kuasa tengah.
1919 M – Mustafa Kemal Atatürk mendarat di Samsun.
1923 M – Sistem kesultanan dihapuskan. Turki menyatakan sebagai sebuah Republik.
1924 M – Khalifah dihapus. Berakhirnya pemerintahan Kerajaan Turki Utsmani.
Selasa, 15 April 2014
ISLAM DI INDONESIA
Islam telah dikenal di Indonesia pada abad pertama Hijriyah atau 7 Masehi, meskipun dalam frekuensi yang tidak terlalu besar hanya melalui perdagangan dengan para pedagang muslim yang berlayar ke Indonesia untuk singgah untuk beberapa waktu. Pengenalan Islam lebih intensif, khususnya di Semenanjung Melayu dan Nusantara, yang berlangsung beberapa abad kemudian.
Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan, pendidikan dan lain-lain.
Tokoh penyebar agama islam adalah walisongo antara lain,
Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan, pendidikan dan lain-lain.
Tokoh penyebar agama islam adalah walisongo antara lain,
- Sunan Ampel
- Sunan Bonang
- Sunan Muria
- Sunan Gunung Jati
- Sunan Kalijaga
- Sunan Giri
- Sunan Kudus
- Sunan Drajat
- Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
Senin, 06 Januari 2014
Nabi Muhammad
SEJARAH
NABI MUAMMAD SAW
1.) Situasi Mekah
menjelang Kelahiran Nabi Muhammad saw
Masyarakat
Mekah kehilangan kendali, tidak ada panutan yg dapat menuntun ke ara kebaikan,
adanya hanyalah kehidupan Jahiliah. Tidak ada yg menyemba Allah,
Nabi
Muhammad adalah keturunan bangsawan Quraisy, ayahya bernama Abdulla bin
Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qusai bin Kilab Murrah. Dari gollongan Arab Bani Ismaill. Ibunya bernama
Aminah binti Wahab bin Abdul Manaf bin Kilab Bin Murrah.
Nabi
Muhammad saw dilahirkan dalam keadaan Yatim, aanya meninggal di kala Nabi
Muhammad saw dlm Kandungan ± 7 bulan. Nabi Muhammad saw lahir
pd tgl 12 rabiul awal thun gajah / tgl 20 april 571 M.
2.) Massa pengasuhan Halimah Sa’diyah
Pada
saat itu, setelah melahirkan disusukan dan di titipkan kpd org lain yg tinggal
tdk jauh dr kota mekah, yakni dusun yg jauh dr kebisingan kota. Diserahkan kpd
pengasuhnya yg bernama Halimah sa’diyah dari Bani Saad Kabilah Hawazin.
Setelah
lima thn d asuh oleh Halimah Sa’diyah, Nabi Muhammad diserahkan kembali kepada
ibunya yg tinggal di Mekkah. Setahun kemudian, Nabi Muhammad saw dibawa ibunya
ke Madina bersama-sama dgn Ummu Aiman
(hamba sahaya) . tinggal di madinah kira-kira sekitar 1 bulan kemudian
kembali lagi ke mukah.
3.)Massa pengasuhan abdul Muthalib dan Abu Thalib
Di
temgah-tengah perjalanan pulang dari madinah ibu Nabi Muhammad saw jatuh sakit,
dan akhirnya meninggal. Jazad beliau dimakamkan di desaa Abawa’.
Sepeninggalan
ayah dan ibunya, Nabi Muhammad saw hidup secara yatim piatu, bisa di bayanngkan
betapa sedih dan nestapannya beliau waktu itu, di usia 6 thn sudah tdk berayah dn tdk beribu. Nabi Muhammad saw di bawah
asuhan saudara-saudaranya, yaitu paman dan kakeknya.
Nabi
Muhammad saw mendapatkan kasihsayang cukup krena kakeknya sangat memperhatikan
dan menyayanginya. Sepeninggalan kakeknya Nabi Muhammad saw di asuh pamannya yd
bernama Abu Thalib, waktu itu Nabi Muhammad saw berusia 8 thn
Langganan:
Postingan (Atom)